Berangkat bersama dalam satu paket yang sudah terkonsep, tentang Aku, sendu, burung hantu yang cantik, ruang dan pengisi ruang. Setelah seminggu yang lalu kami sudah merilis single pertama “Waiting Room” dan sekarang giliran single kedua “She Like Pretty Owl” sudah juga dapat diperdengarkan sekarang. Dan sedikit ulasan cerita dibalik single kedua ini yang diciptakan oleh Julius Didit Setiawan, yang secara gamblang akan bercurhat-ria tentang “pretty owl-nya”.
“Tak gampang mencari pegangan, tidak mudah menerima kesudahan dan tak baik juga jika kita sebagai manusia yang memiliki hasrat tidak dituangkan walau sekedar dalam kalimat”.
Andai saja aku tak bisa berandai-andai, pasti kehidupanku akan seperti baju ini. Tak ada warna yang lebih menggemaskan apalagi tak ada noda yang menyeleweng di kerah hidupku. Tapi bukan bualan yang seperti ini yamg akan ku-abadi, melain perihal kebalikan dari puisi-puisi konyol yang dikala indah nampak indah tapi sebenarnya basi namun dikira indah. Ahhh…tak apalah silahkan rasakan sendiri saja, hahahaha.
September, almamater sudah menyuruhku mengenakannya. Tak ada raut spesial dimukaku, yasudah aku pasang saja tampang dingin, toh juga tak ada yang menarik, batinku. Aku dibuat jenuh dan hampir bosan oleh gedung serbaguna itu.
Sepuluh menit berlalu waktu istirahat mengharuskanku rehat, saat kakiku melangkah keluar dari dalam gedung membosankan mata ini sudah disodori papan kecil yang disangga tongkat bambu kecil yang bertuliskan “non islam”. Dibawa oleh sekelompok anggota sembari meneriakkan seru ajak bagi siapa yang beragama Katolik disuruh berkumpul dan ikuti kami.
Akupun tak keluarkan sepatah kata, apa boleh buat langsung saja kudekati sumber suara dan terjebaklah aku pada situasi yang sampai sekarang masih membungkam rasaku. Setelah mereka menyaring lalu mengumpulkan, terkumpullah putera-puteri Yesus dalam ruang luas yang cukup sejuk padahal jika dirasa bukan disitu siksa sengat matahari terasa meniduri. Sudah ah…dari tadi berkata-kata indah terus, sok sastra aja….hahahaha…lanjut jang!!!! Dan akhirnya waktu mempersilahkan para kakak-kakak tingkat atau lebih ke bahasa popular senior lah, hahaha senior…jare!
Mereka berceloteh tentang , yang sudah pasti akan memperkenalkan diri dan perkenalan organisasi.ah…ceramah mereka usai,nah…iki…iki…dari duduk enak-enak, cengoh dan sebagainya, nyelethuk suara perkenalan diri dari maba sudah tiba.
Suasana berganti pusaran sekejap, pertanda bahwa saya malu,takut, grogi lan sakpanunggalane. Dari sekian banyak personil baru angkatan’09 hanya ada satu “burung” yang aku nanti untuk sekedar ingin tahu namanya ataupun informasi umum lainnya. Walaupun pada waktu sebelum perkenalan, burung itu sudah membiusku habis-habisan di tempat kejadian perkara.
Bagaimana tidak, aku dibuatnya merinding setiap kali kucoba curi parasnya saat dia tak terjaga. Burung yang sangat mencekam,sungguh!! Putih selaput selimut tebal kerangkanya,keriting ikal menjuntai menggelayuti kerongkongan kepalanya. Uh…yang membuatku menggeliat kejang adalah saat dia membuka bibir tipisnya dan terciptalah sebuah senyum kecil yang itu sangat memabukkan sekali, CIU Bekonangpun dihempaskannya mentah-mentah, coba bayangkan?? Hah…cobaan apa,ini, Tuhan?!!! Kelamaan menikmati pesonanya, kini tiba saatnya yang lama kutunggu akhirnya “burung hantu” itu menyuara pada giliranya, ow…ternyata namanya itu, nama yang indah dan cukup dibuat ber-arti oleh bapak-ibunya.
Cukup sampai kecantikannya saja ya teman-teman, mungkin jika dijelaskan lebih lanjut, akan membuat kebak bahkan njelehi. Jadi cukup Saya dan Tuhan saja yang bersekongkol dalam hal ini. You are indeed, scaring me on friday!!
Sosoknya masih belum mau hengkang dalam fikirku, tak apalah, dia kan memang diciptakan untuk mengganggu otakku dan aku juga tak keberatan kok walau sedikitpun. Dia benar-benar membodohiku bahkan bertahun-tahun dan bodohnya lagi aku selalu meng-iyakan. Jika Desember datang dan aku selalu memujanya, entah kenapa, karena dia mulai menggangguku di bulan yg sangat kusuka itu. Tapi sayang saudara-saudara dia sudah berserangga dan konyolnya lagi dia terlalu mencintai kenyataan. Payah.
Jika kita tak pernah dan bahkan tak mungkin
Cukup, ajari aku tentang melupakan dan meluapkan!
Aku menunggu bukan tanpa alasan
Aku mengejar karena memang itu tujuan
Harus membunuh munafik untuk sesuatu yang jauh lebih baik
Biar saja nyali melemah, asal jangan buat asa menyerah
Tuhan……
Jagalah hati dan pemilik hati itu…
Tak apa, jika tak bisa dan dan tak pernah bisa kumiliki hati dan kepemilikannya
Tapi ubahlah rasaku terhadap makhluk indahmu yang lain untuk menjadi sama seperti (hati) yang tak mau kumiliki.
Dengan demikian, cerita panjang lebar tak jelas tersebut kukemas dalam piringan hitam keabadian supaya tak hanya aku sendiri yang akan menikmatinya tapi juga teman-teman semua.
ini lirik lagunya saudara- saudara!!
I found her among the crowded place
December is the beginning, of the interrupt
You are really..scaring me on friday
Slowly I steal a beautiful your trust
With the face asked me for this story
You are indeed the third novelle it…
December is the beginning, of the interrupt
You are really..scaring me on friday
Slowly I steal a beautiful your trust
With the face asked me for this story
You are indeed the third novelle it…
Reff:
I’m sorry…I don’t have the guts to more!
Let alone she continues to creepy
I’m sorry…I don’t have the guts to more!
Let alone she continues to be
I’m sorry…I don’t have the guts to more!
Let alone she continues to creepy
I’m sorry…I don’t have the guts to more!
Let alone she continues to be
If we were never, in fact not possible
Give me another way, to stop you so again…
Not done this way….
Give me another way, to stop you so again…
Not done this way….