Provokasi Konsep

Sudah terlalu lama aku dicampakkan oleh warna itu, hingga pada realita aku menjadi seorang pengeluh. Jejaka yang seharusnya tenang kini menjadi gampang gamang dan cenderung aktif dalam ke-pasif-an, seakan hanya dirinya saja yang merasa berposisi demikian. Selalu melagukan protes walau pada dasarnya ia sudah sangat tahu bahwa ini adalah sebuah proses, terkadang itu semua tak digubrisnya sama sekali dan ia lebih memilih menunggu ada seekor wanita bodoh yang mencoba mengusik kenyamanannya kelak daripada berupaya mencari merah muda yang disyaratkan sendiri olehnya. Dasar orang bodoh yang terlalu pintar beralibi, memangnya kau bisa dapat apa dengan kemampuanmu menjadi penunggu?? Bukankah kaum hawa itu tidak terlalu suka jika harus menunggu terlalu lama? Saya sangat setuju sekali jika kau sudah mengonsep gaya jalinan kasih dan siapa wanita yang akan menjadi teman kencanmu disetiap kau ingini, tapi berkacalah lagi sebentar sebelum kau mengeksekusi wacanamu itu. Karena bukan apa, konsepmu itu terlalu riskan dan akan berakibat buruk terhadapmu! Selain kau akan terus tetap menunggu terlalu lama, kau juga akan dipusingkan oleh kepanikan dan perasaan palsu yang hadir disebabkan ketidak-mampuanmu dalam berproses. Perlu kau ketahui merah muda itu bukan perkara mudah tak semudah saat kau sedang berfantasi, namun untuk itu semua kita harus punya formula yang sekiranya sudah harus jitu dan tepat sasaran, menurut pengalaman, sang merah muda itu juga punya kriteria khusus terhadap bakal calon pemakainya yaitu, kita harus punya nyali, relasi, dan kepelikan dalam berkomunikasi. Jika syarat itu sudah kau kuasai, tak khayal merah muda akan membawamu menuju hawa impianmu dan ikut kedalam permainannya.